CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday, December 20, 2012

harus kuat !


Now Playing –ROSAA Takkan Berpaling Darimu-


Bertahan sampe sekarang, punya cinta idaman tapi gak kesampaian sampe sekarang, ternyata gini ya rasanya sendiri, semenjak SMP memutuskan untuk Selalu Sendiri. Tiap sedih harus nanggung sendiri, tiap ada cerita harus ditelen pahit dan manisnya sendiri.
Tapi, inilah namanya jati diri. Belum siap untuk membagi hati.. cinta dan kasih ini Cuma untuk Allah, yang aku luapkan dan kutujukan selalu pada Allah melalui kasih sayang aku sama Ibu dan Ayah, adik-adikku dan Kakakku yang tak pernah berpaling dariku untuk selalu setia kapanpun aku membutuhkannya.


Waktu berlalu tanpa kita sadari begitu cepat, semoga aku bisa bertahan dengan keadaan seperti ini sampai garis finish nanti, aku ingin membahagiakan ibu sama ayah dulu, belum bisa menduakannya dengan siapapun. Aku masih punya tugas nih buat adik-adik dan kakakku yang menunggu kesuksesanku.
Susah si, siapa yang tahan sendiri… tapi aku punya bayak kawan yang super duper setianya kok… walaupun semuanya punya pacar masing-masing except me. But.. semua akan baik-baik aja.. jalani saja tanpa harus mengeluh itu lebih baik kan.
Suatu hari aku buktikan, kesuksesan memang harus diraih dengan cara seperti ini. menfokuskan tujuan tanpa ada embel-embel dikanan kiri kita yang minta ditemenin setiap waktu, belum lagi free-talkan nya.. aduh serem deh buat aku.
So, aku tunggu kamu ya pangeran. Nanti 5-7 tahun lagi.

Tidak Biasa Menyontek



Orang – orang disekitar kita sering bilang “Bisa Karena Biasa”, kata-kata ini padahal singkat dan jelas, tapi banyak orang yang mengabaikannya.

Dan rasa-rasanya aku telah mendapatkan jawaban yang real dari pernyataan itu, orang – orang bisa menari bukan karena dari kecil dia terlahir sebagai seorang penari, tapi mungkin saja sejak kecil dia selalu dibiasakan menari-nari ketika masih manja dulu sama mamah dan papahnya.

Begitu juga orang yang mengidap penyakit “kutu buku” bukan ia terlahir sebagai seorang kutu buku, tapi memang sejak kecil dia telah dibentuk oleh kedua orangtua untuk gemar membaca. Yah begitulah seterusnya akhirnya menjadi suatu kebiasaan bahkan suatu keahlian.

Apa sih tujuannya ada sekolah ? kenapa sih harus belajar ? kenapa juga harus ada ulangan harian dan ulangan semester ? gak semua orang suka belajar tahu !! bnyak kali pertanyaan beserta jawaban yang seperti itu terkadang kita dengar dari orang di sekitar kita yang mungkin merasa frustasi dengan belajar.

Dan aku salah satu orang yang pernah jadi korbannya. Frustasi sama belajar, liat guru aja ogah, ujian bikin otak ngebul .. de el el

Tapi itu dulu , dulu aku yang masih suka menerapkan sistem SKS kalau besok mau ujian.. dulu yang masih minta bantuan temen dari sisi kanan dan kiri.. tetapi itu dulu yang masiih aja minta contekan dari temen lewat SMS, atau mungkin seingatku sesekali naro LKS buat kebat-kebet cari jawaban di soal ujian. Dan pastinya masih banyak cara menyontek lainnya. Dan itu semua disebabkan karena kurang persiapan dalam ujian, kalau gak suka dengan pelajaran gak bisa dijadikan alasan untuk nyontek , kalo semua pelajaran gak suka, nyontek semua dong nantinya …

Tapi itu terjadi ketika masa-masa SMP dulu..

Tapi sekarang masa SMA di pesantren almost beda.. beda banget bahkan ..

Ketika ujian, siswa harus bisa menjawab soal-soal ujian dari 33an mata pelajaran , pelajaran umum dan pelajaran Agama pastinya.. yang bikin lebih sulit lagi, pelajaran selain umum itu menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab .. kebayang deh kualahannya .. jadi kebanyakan dari kita yang menghafal .

Kembali ke “BIsa Karena Biasa”.. setuju .. bahkan setuju banget ..

Aku baru kali ini ngerasain nikmatnya jadi pelajar , ternyata belajar itu asyik dan menyenangkan .. kupikir-pikir mungkin sistem pendidikan disini berbeda dengan sekolah diluar sana. Aku yang demen banget nyontek dulu sekarang bisa taubat dan ogah kalau minta jawaban mulu dari orang lain..

Aku mulai membiasakan tidak menyontek sejak 4 tahun lalu, sejak aku menginjakkan kaki di tanah suci ini eh salah emangnya ini mekah.. maksudku di pondok ini.. aku kenal guru pertamaku Usth. Jamilah namanya, beliau yang membuka mataku untuk melihat siapa diriku sendiri? Dengan jumlah pelajaran dipondok ini yang seabreg, belum hapalan kosa kata tiap harinya… ukh .. hebat deh orang yang mau bertahan dipondok .. (just my thinking kan aku gak tahu diluar gimana)…

Supaya ujian gak nyontek, aku selalu menerapkan sistem belajar yang berbeda buatku sendiri.

1.       Kalau gak paham pelajaran, langsung aku Tanya keteman sebelah atau kepada guruku langsung. Jangan sampai keluar dari mulut ku “I Don’t Care”

2.       Selalu memperhatikan apa yang guru ucapkan, tatap wajahnya dalam-dalam kalau perlu. Disini ku harus tunjukkan betapa antusiasnya aku kepada sang Guru, yah walaupun mungkin aku gak suka dengan pelajaran tsb. Gapapa, lakukanlah biar beliau seneng.

3.       Bantu teman yang kesulitan mencerna pelajaran, dengan begini tanpa mengulang pelajaranpun kita sudah otomatis mengulangnya, bahkan kalau bisa adik kelas yang bertanya.. bantu juga untuk membantu kesulitannya.. itung-itung mengulang pelajaran tahun lalu. Jangan masa bodoh, bantu saja walau sedikit.

4.       Setiap ada ulangan, jangan pernah mencoba untuk melihat jawaban teman. Biar nilai 1,5 doang, hasil sendiri itu lebih baik. Tapi jangan diam saja kalau dapat segitu, ulangan selanjutnya harus lebih baik. Dan berjanjilah untuk memperbaikinya. Berjanjilah.

5.       Lakukan segala cara untuk bisa paham, dengan menelaah, membaca berulang-ulang, meringkas, apa saja barang semenit lakukanlah tiap hari.

6.       Sebelum ujian datang, lengkapi buku catatan, isi semua uji kompetensi yang ada di LKS atau ulang-ulang latihan yang didapatkan dari guru kita, cari semua mufrodat yang tidak kita mengerti dari kamus taupun dengan bertanya.

7.       Jangan sekedar membaca, tapi pahami dan mengerti, kaitkan dengan apa saja yang ada disekitar kita.

8.       Cari metode belajar yang kita sukai, dengan berkelompok, sendiri, sambil denger music atau lainnya. Barang sebentar itu sangat berharga dari pada engga sama sekali.

9.       Tuliskan target kita dibuku catatan, tarolah foto-foto sang motivator kita.

10.   Dan terakhir, dekatkanlah diri kepada Allah. Allah yang menciptakan ilmu, Allah juga yang masukin kedalam otak kita, Allah juga yang bikin kita pinter, Allah juga yang bikin ilmu kita manfaat. Jangan pernah mengeluh, minta aja sama Allah. Minta sebanyak-banyaknya. Minta gak perlu malu.




Ujian disini, duduk sendiri.. gak ada kertas apapun diatas meja… dibawah diatas dimana-mana Cuma alat tulis yang bisa kita bawa kedalam ruang ujian, gak ada hape juga. sudah terbiasa disini menerapkan sistem “Al I’timadu ‘alan nafsi asasunnajahi” atau “Bersandar pada diri sendiri itu dasar kesuksesan”.  dan sekarang aku paham, kenapa harus ada ujian ? tujuannya simple .. supaya murid mau belajar, setelah itu bagi yang mencapai hasil maksimal guru memberikannya hadiah berupa nilai dan bahkan beasisiwa, emangnya gak mau ?? . Sekedar untuk menguji seberapa jauh kita telah menguasai materi.

Udah cukup, gak sama sekali nyiksa kita kok.

Alhamdulillah, begitu banyak perubahan pada diriku sekarang , jangan biasakan menyontek ! masa calon pemimpin bangsa ketika sekolah dulu selalu menyotek ???

Terima kasih pondokku J