Waktu begitu cepat,
entah kapan aku memulai semua ini,
sejak kecil, aku terlahir sebagai seorang anak perempuan yang nakal, tapi cengeng..
Aku hidup bersama kedua orangtua, adik, kakak.. rumahku berdampingan dengan kakek dan nenekku ..
sedangkan Om dan tanteku beserta sepupu2ku lainnya hidup terpisah, walapun tak terlalu jauh jarak memisahkan.. aku yang nekat ini masih sanggup mengayuh sepeda untuk mengunjungi mereka..
aku memang tidak terlahir dari rahim seorang Dokter, dan aku juga tidak terlahir dengan bapak seorang Pilot..
tapi anak bandel yang satu ini masih bisa berkarya...
aku senang melukis, aku senang menari, aku senang bernyanyi, dan aku senang kepada semua hal yang menyenangkan...
semasa aku SD,
setiap hari pengambilan rapot datang, semua anak-anak gembira bersama k2 orangtuanya , ya begitulah... siapa yang tak senang, ingin melihat hasil laporan belajar buah hatinya,.. lebih-lebih ketika tertera ranking 1,2,3.. didalamnya... Perfect !
coba lihat diriku,
ah.. tak ada yang peduli ...
ibu pergi bekerja..
Ayah ?
entah kemana, mungkin enggan menemani anaknya yang satu ini menggambil sebundel kertas yang tak ada nilainya ..
dengan modal ditemani oleh bibi-ku (tante), semua beres ...
seperti biasa,
setiap liburan semester aku beserta keluarga besar, berkumpul ..
om.. tante ,, memamerkan hasil rapot anak-anak kesayangan mereka ..
tapi ayah ? ibu ? diam ..
aku tak tinggal diam..
saat almarhumah nenek masih ada aku bilang
"nek, aku lumayan kok nek.. walapun gak termasuk 10 besar, tapi aku dapet bintang dikelas, aku menang Lomba melukis nek.. bagus kan nek !"
semua percuma.. dimata merreka hanya Ranking 1. Mtk berapa ? Ipa berapa? .. dan seterusnya..
tak jauh dengan masa SMP ku,
walaupun aku sudah berhasil meraih 5 besar dikelas, aku aktif menjadi anggota PASKIBRA, sempat juga aktif di OSIS, ... ayah tak pernah peduli, yang ayah mau kamu harus PERTAMA, padahal semua aku lakukan supaya ayah dan ibu bangga.. dan ketika laporan kepada kakek dan nenek seperti biasanya..
ibu.. ayah ! mereka masih terdiam ..
tapi aku tidak.. aku berusaha untuk memamerkan kebolehanku juga..!
dan akhirnya,, sepupuku lolos untuk masuk sekolah bertaraf Internasional, sedang aku tidak..
lagi - lagi harus seperi ini
aku berfikir,, memang ia berbeda denganku..beda.. beda !
aku tak berguna, aku hanya seorang anak yang bisanya membuang2 hasil jerih payah orangtua saja!
kenapa SEMUA mengukurnya dengan prestasi ? kenapa ?
sampai akhirnya aku menjadi seorang santri ...
semua berbeda..
ayah tak seperti dulu...dan ibu ... iya benar-benar luar biasa untukku ...
kakak2ku .. semuanya sangat berarti untukku
Alhamdulillah, Allah memberikan Ranking 1 itu disini,,
sudah 2 tahun aku mempertahankannya..
semua aku lakukan tidak semudah membalikkan telapak tangan ...
kalau harus aku rincikan,,..
aku seperti perhitungan terhadap Sang Maha Pencipta..
seperti biasa,,
aku dan sepupu2ku kini sudah beranjak dewasa..
tinggal kakek, yang masih setia mengontrol prestasi cucu2nya..
setiap om dan tante memamerkan kebolehan anaknya ..
ibu .. ayah .. dan aku hanya diam !!!
dan entah dari mana Om memuji2 sebuah pesantren di jawa timur, dan ia tersadar bahwa aku adalah cucu ke2 kakek yang pesantren , dari sekian banyak cucunya hanya AKU dan KAKAK yang menyandang tittle SANTRI..
aku jelaskan semua kegiatan mulai dai A hingga Z, aku ceritakan semua yang aku alami di Pondok ini ...
KAMU HEBAT !
KAKEK BANGGA PADAMU !
(andai kamu tahu, di sebuah pesantren yang sederhana ini , hidupku menjadi lebih HIDUP)
ketika aku tidak pernah lagi merasa sedih..
ternyata "SABAR ITU PAHIT, TAPI HASILNYA SEMANIS MADU"
itu lah, Allah telah membuktikan nya padaku ..
Tak ingin semua ini cepat berlalu ..
ketika keluarga berkumpul .. AKU TIDAK ADA ..
ketika acara pernikahan Om dan Tante .. AKU TIDAK ADA !..
karena aku disini ... dan mereka selalu mencari2 ku ..
KAKEK AKAN MENYIAPKAN HADIAH UNTUK MU NAK!
KALAU SEMESTER INI KAMU MASIH BISA PERTAHANKAN
RANKING 1 mu ..
(Ia tak pernah menyampaikan hal ini sebelumnya kpda siapapun)
ini tantangan untukku,
ujian kali ini .. aku harus berjuang lebih keras lagi ... untuk membahagiakan kakek yang sudah tua.. aku harus membuat om .. dan tante terdiam ketika perkumpulan keluarga nanti ..